Banyak sekali
pemberitaan di internet mengenai kehidupan John F. Kennedy—Presiden ke-35
Amerika Serikat, salah satu presiden paling fenomenal di dunia. Mulai dari
kesuksesan menjadi presiden negara adikuasa di usia yang relative muda, rumor affair dengan Hollywood icon Marilyn Monroe, kekayaan
keluarganya yang diperkirakan melampaui US$ 1 Milyar (senilai Rp 10 Trilyun),
bahkan spekulasi kematiannya yang masih menjadi misteri. Di balik itu semua,
Jack—panggilan akrab JFK—adalah seorang pria yang memiliki kesetiaan yang
sangat tinggi dalam menjaga persahabatan.
Kirk LeMoyne
Billings—memiliki nama kecil Lem—adalah seorang penyuka sesame jenis yang
tertutup dan mencintai sahabatnya, Jack. Mereka sudah berteman dekat sejak
remaja, memiliki selera humor dan kesenangan yang sama, serta kebenciaan
terhadap peraturan sekolah mereka yang sangat ketat. Jack sudah menjadi pria
yang digandrungi wanita sejak masa remaja. Ketika Lem mengirim surat pada Jack
berisi hal-hal berbau seksual, Jack hanya menjawab, “Maaf, aku bukan pria
seperti itu.”
Jack tumbuh menjadi John
F. Kennedy, Prsiden ke-35 Amerika Serikat. Lem tetap menjadi sahabat sejatinya
dan orang kepercayaannya. Jack sama sekali tidak meninggalkannya ketika tahu
Lem adalah seorang homoseksual. Ia menolak ‘rayuan’ Lem, namun tidak menolak
persahabatan yang ia tawarkan. Jack mengajak Lem dalam liburan keluarga, di
kemudian hari meminta pendapat Lem tentang masalah negara saat dirinya menjadi
presiden, dan membuatkan kamar pribadi untuk Lem di Gedung Putih di mana ia
bisa menginap saat akhir pecan. Persahabatan mereka bertahan tanpa terputus
selama 30 tahun, dan Lem adalah sahabat terdekat Jack selamanya. Ted Kennedy
pernah berkata, “Saya berumur tiga tahun sebelum tahu bahwa Lem bukan salah
satu dari kakak laki-laki saya. Sangat sering ia pulang ke rumah bersama Jack,
dan Lem menyimpan lebih banyak pakaian di lemari lebih dari yang Jack lakukan,”
Ted menambahi.
Foto yang diambil di sebuah photo box di Eropa saat mereka berdua bepergiaan. |
Jack dan Lem bertemu
saat mereka remaja pada tahun 1933, ketika homoseksual dianggap rahasia yang
berbahaya. Hukum masa itu membuat aktivitas homoseksual menjadi sebuah tindak
pidana. Mereka adalah teman satu kamar di Choate Rosemary Hall (salah satu
sekolah paling bergengsi di Amerika) serta teman seperjalanannya selama pergi
ke Eropa selama dua bulan. Tetapi Jack tidak pernah berpaling dari teman
gay-nya, bahkan ketika ia pindah ke arena politik. Sebuah persahabatan yang
berubah menjadi hubungan intim yang saling membutuhkan melewati batas-batas
seksual. Ketika Jack menjadi presiden, ia bahkan menunjukkan kesetiaannya
kepada Lem dengan menawarkan posisi dalam pemerintahannya. Sebaliknya, Lem,
yang sangat itu menjadi eksekutif perusahaan periklanan di New York, memutuskan
untuk mengambil peran tidak resmi sebagai Teman Pertama saja. Ia menolak dengan
halus tawaran Jack. Pershabatan mereka yang intens dibukukan dalam sebuah
biografi yang dirilis tahun 2007, “Jack and Lem: The Untold Story of an
Extraordinary Friendship,” oleh David Pitts (tersedia dalam paperback dan
Kindle editions).
Kennedy menawarkan Lem
untuk bertanggung jawab pada organisasi baru Peace Corps, tetapi Lem menolak
(akhirnya jatuh ke tangan saudara ipar Jack, Sargent Shriver). Di saat Jackie
Kennedy (istri Jack) tidak bisa menemani Jack untuk perjamuan makan malam atau
perjalanan dinas ke luar negeri, Jack mengajak Lem. Lem tetap dekat dengan keluarga
Kennedy setelah pembunuhan Jack dan Bobby Kennedy (adik Jack), tetapi Lem
menanggapi kematian mereka dengan kesedihan yang mendalam serta ketergantungan
dengan alkohol. JFK terpampang dalam sebuah Scrimshaw berbentuk paus di atas
mejanya di Oval Office; sebuah pemberian dari Lem, dan barang ini dikuburkan
bersama Jack.
Jack dan Lem bergandengan tangan (kanan) serta bercelana renang sama di Palm Beach pada Natal 1940. |
Ketika Jack menikahi
Jackie pada tahun 1953, Jack telah mengenal Lem selama 20 tahun. Saat
Pemerintah Inggris mengundang Jackie ke Inggris untuk pembukaan dari peringatan
atas JFK di Runnymede, Jackie meminta Lem pergi bersamanya. Jackie sering
mengunjungi Lem di Manhattan ketika Jackie tinggal disana pada tahun 60an, dan
Jackie juga datang ke pemakamannya saat Lem meninggal.
Lem meninggal karena
serangan jantung di usia 65 tahun (1981), dan dikuburkan di Allegheny Cemetery
di kampung halamannya di Pittsburg, Pennsylvania. Kelompok anak muda keluarga
Kennedy yang membawa peti mati Lem ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Jack dan Lem mungkin
telah meninggal, namun persahabatan mereka akan tetap ada selama kita
mengenangnya.
…Selamat tinggal, Jack
dan Lem. Semoga persahabatan kalian mempertemukan kalian berdua di keabadian…